HK is for Hadi Kuncoro

My photo
A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro

Sunday, October 31, 2010

Sakitlah Pada Tempatnya.......

+ 'Sorry, I never have experience for this desease....' begitu komentar dokter Jose Aragato yang asli Portugal, seorang dokter senior.

- 'Eps...puu..epp... What do you mean with that Doc?' kemudian saya menjadi agak khawatir atas jawaban yang tidak meyakinkan tersebut

+ 'Ya... You are most probably the second patients of dengue fever in portugal and by experiences we do not really know how to handle this deasis....'

- 'Wow... Wwoow... Should I have to be praud of or what.... I don't know... But you are really expert wrote the bill Doctor.... With very very expensive of course heheheeh...' timpalku sembari becanda.

Dokter Jose adalah dokter ahli rekanan Hotel Cascais Miragen dan dia sangat senior, terbukti bahwa saya adalah pasien DB dengan trombosit 60K (normal 150K - 300K) masih bisa aktif ikut konference, workshop dan tampil di event "Oriflame Global Got Talent", setiap hari dr jam 9 pagi sampe tengah malam selama seminggu. Tanpa pingsan, tanpa diinfus dan tanpa minum obat, cuman dapet 7 suntikan selama berhari-hari, mulai dari suntikan pengganti cairan (infus karena gak diganteli selang infusan), suntikan pencegah bakteri, suntikan penurun panas dan setiap hari ditusuk jarum pengambil darah. Selain hasil stamina yg baik walopun kadang agak sweaty dan gleyengan tapi juga terasa tangan dan pantat yang sakit pegel-pegel karena kebanyakan ditusuk jarum.

Dan keahlian Dokter Jose adalah membikin invoice, selama sakit saya harus membayar 1740 EUR, bayangkan seribu tujuh ratus empat puluh EURO... hampir 20 juta rupiah. Bahkan Sakit DB dengan perawatatan paling mewah di Rumah sakit Jakarta dengan kelas VVVVIP sekalipun nggak akan pernah sampe bikin pasien yang tadinya mulai sembuh jadi sakit lagi pas liat kwitansi tagihannya......

Invoice sebanyak itu nggak muncul dalam sekali, tapi itu adalah totalnya. Setiap hari kunjungan ke kamar dari sang dokter selalu lengkap membawa suster plus stetoscope, termometer canggih, jarum suntik dll (lengkap banget, it was like compact hospital equipment termasuk oksigen it needed) juga selalu bawa mesin EDC alias mesin gesek kartu kredit sebagai pelayanannya. Hari pertama masih bisa bayar bill dengan cash 500 EUR. Dan seperti biasa ketika menyangkut keuangan laporan langsung ke perdana menteri di rumah harus dilaporkan secara Live.....

+ 'Bun..... Biayanya 500 EUR....' Begitulah laporanku....

- 'Nggak papa Sayang...' sang tercinta menyemangati dengan penuh kasih

Hari kedua tiba... Dan sang dokter melakukan treatment khusus, karena sakitnya agak drop... Tralalala.... Billnya 700 EUR mulai dibayar pake gesek kartu kredit... Dan hal yang sama, aku langsung telpon perdana menteriku sang Bunda Panda...

+ 'Bun... Hari ini bayar pake credit card, billnya 700 Euro...' sambil garuk-garuk telponnya...

- 'Haaaa... Tapi ayah udah sembuh kan...?' isteriku mulai meresponse bimbang antara sayang suami atau sayang uang.

Terus dan terus... hingga akhirnya tiba di Hari terakhir.... Dengan totalnya invoice 1740 EUR

+ 'Bun, totalnya biayanya hampir dua puluh juta rupiah....'

- 'Ayah, awas nanti jangan sampe nggak bisa klaim ke asuransi ya... Semua dokumen harus lengkap... Awas kalo nggak!' begitulah sangat straight forwardnya perdana menteriku dalam menginstruksikan perintah menjaga moneter keuangan domestik....

+ 'Yes... Mam....'

Dan setelah itu aku pun pingsan lagi dengan sukses.... Bukan... Bukan karena penyakit Demam berdarahnya aku terkulay nyaris pingsan, tapi karena :

Yang pertama tercengang liat jarum suntik segede alaihim setiap hari dan yang kedua kalinya liat Bill yang begitu mbengkak! dan yang ketiga nyaris pingsan pas denger ternyata perdana menteriku masih memberi tugas untuk dokumen claim.... :-)

So, Belajar dari perjalanan ini hendaklahlah kita selalu menjaga kesehatan dan ketikapun sakit maka pilihlah sakitnya yang memang umum ditempatnya, bukan seperti sakit penyakit tropis di benua non tropis.

Selamat Istirahat, sahabat. Tulisan ini ditulis sepanjang perjalanan yang diselimuti demam dan filenya sempat terserak diantara sekian file-file.

Salam Ti Si H@di TeaEUY!!

No comments: