HK is for Hadi Kuncoro

My photo
A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro

Sunday, October 09, 2011

"Ini Aku Loh!!" (Statusku adalah Pencitraan Diriku)


Status : Hadi Kuncoro Ndak nyampe-nyampe....
Fri at 9:45pm via Mobile Web • Comment • LikeUnlike • View Feedback (12)Hide Feedback (12)


Sembilan jam dari release pertamakali status tersebut di atas, telah menghasilkan 12 komentar yang cukup beragam. Dari keberagaman comment tersebut lebih dari 80% menunjukan perception value commentary base (komentar-komentar berdasarkan nilai-nilai persepsi atau terkaan) dari si komentator dan bukan atas dasar re-confirmation answer.

Ya, proses interaksi dalam status dan komentar-komentar tersebut diatas adalah merupakan bagian dari hasil proses pencitraan diri yang sudah tertanam pada benak komentator terghadap sang penulis status. Sekedar mengingatkan kembali bagi yang pernah belajar tentang ilmu marketing bahwa selain ada marketing mix 4 P ( di Notes terdahulu berjudul [Teori Aplikasi Sehari-hari] Bauran Pemasaran) [Teori Aplikasi Sehari-hari] Bauran Pemasaran)
Juga ada subyek materi pembahasan mengenai Segmentasi, Diferensiasi dan Positioning. “Mudah-mudahan masih ingat ya... tapi kalo pun tak ingat ya sudahlah jangan terlalu di ambil pusing”

Intinya adalah : Di dalam proses Diferensiasi paling tidak memiliki 5 elemen, yang mana salah satunya adalah diferensiasi citra dimana proses ini bermaksud untuk membangun atau membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan. Semantara, Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997).

Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi. Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu, dapat dikenali berbagai strategi penentuan posisi antara lain : a. Positioning menurut atribut produk, b. Positioning menurut manfaat Produk, c. Positioning menurut harga/ kualitas, d. Positioning menurut penggunaan/ penerapan, e. Positioning menurut pemakai Usaha, f. Positioning menurut pesaing dan g. Positioning menurut kategori produk

Dalam keseharian, terkadang tanpa sengaja atau tanpa sadar kita telah melakukan proses positioning tersebut, yang pada umumnya dalam hal ini kita sebut sebagai proses Pencitraan diri. Mengapa? Karena dalam interaksi kesehariannya bahwa setiap saat dan dimana saja kita sebagai mahluk sosial pastilah selalu dinilai oleh orang lain. Positif dan negatif penilaian orang lain pada diri dan keluarga kita juga ditunjang dari bagaimana setiap anggota keluarga membawa nama baik keluarga. Bagaimana bersikap baik dengan tetangga, aktif di kegiatan bermasyarakat, ikut menjaga ketertiban di lingkungan tempat tinggal, dan semacamnya. Proses pencitraan diri ini seperti layaknya sebuah perusahaan yang selalu menjaga proses hubungan baik dengan relasi dan pelanggannya.

Ya, pencitraan diri itu sangatlah penting. Bagaimana kita menampilkan diri kita di hadapan orang lain sehingga kita mendapatkan citra yang positif dari orang lain. Salah satu contoh baik dan segera untuk bisa kita lakukan bersama dalam proses pencitraan diri pribadi kita adalah tersenyum. Sebuah senyuman mengandung empat hal penting yaitu : kepercayaan diri, kebahagiaan, antusiasme dan penerimaan terhadap orang lain. Orang tersenyum dianggap percaya diri karena ketika seseorang gugup atau tidak yakin pada diri sendiri maka kecenderungannya adalah tidak tersenyum. Senyum menunjukkan kebahagiaan, sudah pasti.

Dan kecenderungan manusia akan menyukai orang-orang yang bahagia. Senyuman menunjukkan antusiasme karena senyuman menunjukkan bahwa kita senang bertemu dengannya, kita memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu dengannya dan ia akan menganggap kita tertarik dengan hal-hal yang akan dibicarakan kemudian.

Dan terakhir, senyum menunjukkan penerimaan kita terhadap orang lain, karena dengan senyum berarti kita bahagia menerima kehadirannya dihadapan kita.

Namun, dibalik semua bahasa tubuh itu, satu hal yang penting untuk diingat adalah selalu berpikir positif kepada siapapun yang kita temui. Dan pola berfikir tersebut akan memperlihatkan suatu hal yang positif dalam tampilan diri kita dimata orang yang kita temui.

Ketika Aku mencoba menuliskan status di atas maka persepsi pencitraan diriku berdasarkan dari komentar-komentar sahabat-sahabatku adalah sebagai berikut :

Status : Hadi Kuncoro Ndak nyampe-nyampe....
Fri at 9:45pm via Mobile Web • Comment • LikeUnlike • View Feedback (12)Hide Feedback (12)

Dan Kang Budhi Patriawan sahabat kecil saya berkomentar “Naik bangku om..”
Pak Dede Ruhiat sahabat kantor lama saya dengan komentarnya “Pakai baling baling bambu coba om........”
Kang Juljul Juliansyah Purnama sahabat di kantor lama lainnya “pake tangga bos...pis”
Mbak Dyah Retno 'Cemp' teman waktu kuliah : “lha opo disunggi bareng2...? malah mengko dikiro arak2an....:)” (artinya kurang lebih... kalo diangkat bareng-bareng, malah nanti dikira arak-arakan)
Oom Edwin Widiantoro sahabt kecil saya : “geura atuh!”
Abangku Teguh Heri Susanto Brengos sahabat ketika di asrama : “kalo minum susu sama sapi (Dan cow) pasti nyampe bang...”


Dan ketika aku Hadi Kuncoro menjelaskan : “Hahahaha..... Ini jalanan macet.... Kok lama banget ndak nyampe rumah..... Gwa aja sebel apalagi supir gwa yg nyupir ya...... BTW Thanks Guys, I got an idea for my notes........”

Tambahan komentar dari Kang Budhi Patriawan : “Oh kirain lg ganti bohlam..”
Koreksi komentar Kang Juljul Juliansyah Purnama :“makanya bos ganti ojex aje...cpt...”


Ternyata pencitraan diri yang berlandaskan fisik akan jauh lebih mudah direkam dibandingkan dengan pencitraan diri yang berangkat dari dalam. Menghadapai kenyataan ini maka marilah kita lebih bekerja keras dan untuk segera mengupayakan proses pencitraan diri dari dalam karena hal tersebut membutuhkan upaya dan konsistensi lebih panjang dari sekedar pencitraan fisik.
Mari kita sambut weekend ini dan seterusnya dengan senyuman dan pola berfikir yang positif (termasuk dalam ber FB) agar kita bisa menyampaikan keorisinalitasan citra diri kita yang baik dan positif.

Selamat ber Akhir pekan ..... Salam dari Si H@di Tea dan Keluarga EUY!!

Go Show & Cancelled!


Bahwa itulah arti sebuah nilai keluarga. Ya, seharusnya weekend ini aku dan isteriku menghabiskannya di Bangkok dan menikmati candle light dinner di sebuah kapal pesiar menghabiskan malam minggu.

Dari sejak awal perjalanan aku begitu sangat bergairah, terlebih setelah sekian lama kami sukar sekali menemukan waktu yg pas berbulan madu yg kesekian kali, hanya karena alasan kedua bidadari kecil kami. Kebetulan aku hrs melakkan perjalanan bisnis terlebih dahulu ke chiangmai dan isteriku akan menyusulnya melalui singapore untuk kemudian bersepakat bertemu dihotel di bangkok untuk memulai bulan madu.

Tepat 2 jam sebelum keberangkatan pesawat isteriku ke singapore, 'tuilit... Tulilit....' SMS masuk dari isteriku, mengabari bahwa dia sudah di bandara dan siap untuk take off menuju singapore 'Yah, Bun lg tunggu take off. Oh ya, udah beli cruise tour by online, tolong cek email confirmtionnya ke alamat Ayah...'

Wow... It's surprise, I was not expecting to have cruise tour with candle light dinner. Ya, bundaku selalu menyempatkan untuk memberikan kejutan-kejutan manis ketika kita berencana nge-date.

Sekitar satu jam setengah dr sejak SMS pertama, kemudian ada kabar terbaru dari isteriku 'Pesawatnya delay 1 jam 45 menit, Yah!' dan aku hanya bisa balas SMS dgn sangat singkat 'Ok, take care... Love you!'. Sementara aku masih sibuk melanjutkan tugas pekerjaan yang harus diselesaikan malam itu.

Dan satu jam dr sejak SMS kedua, kabar buruk itu datang...'Yah, kakak sakit muntah2 terus gak berenti... Gimana nih Yah?' dan aku mencoba menenangkannya dan segera menghubungi ke rumah mencari tau apa yang terjadi dengan bidadari kami.

'Yah, jadi gimana dong?' begitu pertanyaan isteriku, akhirnya setelah kami tahu bahwa Si Kakak memang sakit dan sepertinya cukup menghawatirkan untuk segera didampingi oleh salah satu orang tuanya paling tidak untuk dibawa ke rumah sakit.

'Ayah fikir anak-anak adalah yang utama. Kita coba nanti rencanakan ulang bulan madu kita berikutnya....' Dan pada akhirnya anak-anaklah keutamaan kami walopun semua pertiketan mulai dari pesawat, hotel, tour agency dll hangus tanpa bisa direfund.

Dulu ketika kami masih berdua, perjalanan go show concept kapan dan kemanapun bisa sangat tiba-tiba, bahkan tanpa rencana sekalipun. Sekarang setelah cinta kami terbagi rata sama besar untuk berempat, bahkan perencanaan matangpun bisa sangat menggagalkan sebuah perjalanan wisata yg kami impikan, karena bagi kami keluarga adalah keutamaan.

Tulisan ini bukan untuk menakut-nakuti para sahabat yg belum dan berkehendak menikah dan memiliki keluarga, sebaliknya bahwa kejadian-kejadian dalam keluarga inilah yang membuat kami selalu belajar dan belajar dalam menghadapi berbagai situasi.

Dan, bahkan gilanya lagi kalo rencana ini berjalan dengan sukses... Kebayang kan? Di kapal pesiar berduaan (saja... Pake saja yah!) dan semua dilayani... Dan hemmm tentunya bisa bikin kita mabuk kepayang! Sekarang coba bayangkan lagi, setelah candle light dinner apa yang akan terjadi... Ketika hanya kita berdua yang sedang dimabuk asmara penuh dengan taburan cinta..... Huiih betapa nikmatnya memiliki kekasih hati! Ahaa... Menikahlah Kawan Karena akan memebuatmu kaya ..... Selamat berlibur kawan!

S@lam ti Si h@di Tea EUY!
Di tulis di dalam perutnya TG 433