HK is for Hadi Kuncoro

My photo
A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro

Saturday, June 18, 2005

Bulu-Bulu yang Merangsang

+ "Jangan mandi pake air panas ya"
+ "Jangan tidur di AC ya"
+ "Saya nggak kasih obat ya"

"Euleuh siah... ini dokter teh gimana sih ?" tergaruk-garuk kepalaku ngedenger ocehan dokter anak yang terkesan terus bercanda dan berseloroh tiada henti.
Dalam bathinku berkata, "kurang ajar sekali ini dokter, udah saya bayar mahal-mahal eh malah cengengesan melulu".
Semua itu berawal, kami mencarikan dokter ahli anak sebagai second opinion untuk sakitnya si "bidadari kecil kami". Apa lacur semua begitu menegangkan dan menyebalkan diawalnya.

- "Malam Dokter" begitu kami memberi salam
+"Malam juga, kenapa ini ?"
- "Anu dokter...enngg...si kecil ini batuknya udah hampir dua minggu gak sembuh-sembuh trus sekarang malah ketambahan flunya semakin menjadi...bla...bla...bla..." papar isteri saya panjang lebar
+ "Selama ini treatment-nya bagaimana ?"
- "Kita ke dokter Erw### di RS##, tapi karena hampir tiap bulan si dokter nggak mau kasih antibiotik terus-menerus ini medical record booknya" Isteriku menyodorkan buku sehatnya si Kecil
+ "Iya, sudah betul itu..." begitu jawab dokter dengan mimik dingin
- "Sebelumnya, si kecil ini punya medical record bla...bla...bla...dan itu menurut dokter kami karena ada kontribusi keturunan alergi dari kedua orang tuanya"
+ "memangnya alergi apa ?" tanya dokter mulai menunjukan ekspresi serius
- "Saya alergi seafood dan isteri saya alergi telur" begitu jabarku
+ "Ooh..begitu, ya... sudah kalo ada keterunan alergi yang paling utama adalah harus hindari makan kacang (anak saya paling suka), makan chiki, makan coklat, makan dan minum juice tomat, makan bla..bla..bla..." begitu jelas si dokter yang sudah mulai waras (dalam tatar pemahamanku: Red) dalam memberikan penjelasan
- "Loh banyak banget larangannya, Dok ?" aku dan isteruku keheranan
+ "Itu belum seberapa...."
- "Alah siah...apalagi emangnya ?" celetukku
+ "Dikamar si kecil ada boneka ?"
- "Ada belasan boneka, Dok"
+ "Berbulu ?"
- "Hampir semuanya"
+ "Yang boneka bulu nggak boleh ada di kamar, dan yang ada dikamar harus dalam keadaan bersih tanpa debu, trus kalo mandi gimana ?"
- "Pake air panas Dok, baik mandi pagi maupun mandi sore" papar isteriku
+ "Waduh...nggak boleh itu"
- "Loh jadi harus pake air dingin ya Dok ?" penasaran isteriku sambil ngedumel dalam hati anak gampang flu kok disuruh mandi air dingin
+ "Coba ibu sendiri memangnya mau mandi pake air panas ?"
- "Ohh..iya-iya...nanti ngelotok ya Dok, jadi air hangat gituh maksud dokter ?" isteri saya cengar-cengir kayak kuda
+ "Trus, tidurnya jangan di AC yah, nanti kepalanya benjol-benjol. Ibu sama Bapak ada alergikan (tekanan kata ada di sini) ?" tanya dokter itu
- "Loh, kamar di rumah kami rancangannya semua pake AC Dok, nanti dia kepanasan...sekarang aja dia suka keringetan kok"
+ "Ya..pokoknya nggak boleh kalo mau nggak tambah, sakitnya" begitu jelas Dokter itu
- "Jadi harus genti pake kipas saja ya Dok ?" Tanya isteriku lagi dan aku menimpali isteriku
- "Bun, Dokternya sableng...lagian mana bisa tidur di AC yang ada jatoh dan benjol-benjol hahahaha.... Dokter norak juga becandanya yah..." begitu celetukku tanpa tedeng aling-aling
+ "Nah...gitu dong jangan terlalu tegang ah... jadi begini kalo di ruangan ber AC boleh tapi suhunya ya di setel 26-27 derajat saja"

Setelah hampir satu jam pemerikasaan dan berdiskusi panjang lebar membahas medical record anaku tercinta, selanjutnya

- "Dokter kasih obat antibiotik untuk flu dan batuknya ya ?" tanya isteriku
+ "Siapa bilang ? saya nggak bisa kasih obat apa-apa kok"
- "Loh terus, batuk dan pileknya gimana dong Dok kalo nggak dikasih obat ? nanti nggak sembuh-sembuh" penasaran isteriku
+ "Saya nggak bisa kasih obat Ibu"
- "Loh gimana sih Dokter nih, terus bagaimana dong ?"
Sekonyong-konyong aku bangkit dari duduk dan mengulurkan tanganku ke si dokter untuk berjabat tangan.
- "Terima kasih Dok, minggu depan kita kesini lagi untuk kontrol. Ayo Bun, kita ke apotek untuk ambil obatnya...heuheuheu..."
+ "Ya minggu depan kontrol lagi yah, terima kasih juga... dan Ibu, saya hanya bisa kasih resep dan obatnya ibu tebus di Apotek yah..."
- "Wah, Dokter ni...bikin kepala dan jantung saya nyut-nyutan...makasih ya Dok" jawab isteriku mulai sadar bahwa sampe pada detik terakhirpun dokter itu masih bercanda di atas kepanikan seorang ibu yang pusing memikirkan buah hatinya tercinta.

Tadi malam si Bidadari Kecil berbaring tertidur di dekat kakiku, lama setelah mendengarkan dongeng malam tentang si rubah dan si domba karangan isteriku. Sementara isteriku mulai kami pisahkan di ruangan yang lain karena dilanda batuk dan pilek. Akupun mulai terkantuk manakala lembar ketiga novel John Grisham "The Partners" baru kuselesaikan dibaca.

Sekonyong-konyong, Bidadariku terbersin-bersin dan batuk-batuk dengan hebatnya... dan aku terperanjat bangun....dan berteriak...
A : "Bun...Aurel batuk dan pilek lagi nih..." begitu aku berteriak sembari membangunkan isteriku
B : "Tadi tidurnya gimana sih Yah ?
A : "Tidurnya biasa, dideket kaki Ayah...emang kenapa ?" tanyaku heran
B : "Ya itu masalahnya, makanya kalo tidur pake celana training panjang jangan pake celana pendek"
A : "Nah loh, apa hubungannya ama pilek dan batuk ?"
B : " Udah tahu anaknya alergi bulu......."
A : "Eleuh siah.....lieur euy.... hehehe"

Moral message : Rapihkanlah bulu-bulu yang ada di tubuh kalian hey para lelaki, karena itu sunah apalagi di Hari Jum'at

Note :
+ Dokter
- Aku dan Isteriku
A : Ayah
B : Bunda

salam
hadi tea EUY!!!

No comments: