HK is for Hadi Kuncoro
- Hadi Kuncoro
- A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro
Friday, September 10, 2004
Ketika Dentuman Itu Terdengar lagi
BUMM!!!
seiring dentuman tersebut getaran terasa di atas kursi yang sedang kududuki.
Kulirik pojok kanan monitor komputerku, jam menunjukan pukul 10:27, seketika ku lihat ke arah belakang di balik jendela, cahaya dan cuaca sangat terang tak ada tanda-tanda mendung dan akan turun hujan.
"Wah ini pasti Bomb lagi" begitu gumamku dihadapan kolega dan stafku di kantor.
Sejenak kuhentikan aktifitas kerjaku, dan menuju ruangan seberang yang menghadap ke arah jalan H.R. Rasuna said. Tak jauh di luar sana di arah sebelah kananku terlihat kepulan asap, dan di bawah sana kulihat seluruh orang memandang ke arah yang sama dan berlari, tak lebih dari 3 menit setelah itu kendaraan sudah menumpuk menciptakan kemacetan panjang. di depan kantor kami. Aku hanya bisa berfikir dan bergumam "pasti kejadiannya tak jauh dari tempat kami".
Dentuman dan hiruk pikuk itu terjadi lagi dalam rentang waktu kurang lebih satu tahun setelah J.W. Marriot.
5 menit kemudian adik ipar ku yang bekerja di gedung GKBI menelpon, apa yang terjadi ? karena dia hanya merasakan apa yang aku juga rasakan "Kekhawatiran"!!!
Jam 10:37 barulah aku tahu bahwa di dekat gedung kami bekerja, sekitar 500 M dari tempat saya duduk telah terjadi ledakan bomb di depan gedung Kedutaan Besar Australia.
Helikopter terlihat berputar-putar di atas kuningan, mobil pemadam kebakaran bergerombol datang dengan raungan sirinenya belomba dengan raungan sirine dari kendaraan pihak kepolisi. Mobil-mobil Ambulan dari segala logo klinik dan rumah sakit datang menyusul.
Beberapa kantor di gedung kami serentak diliburkan, namun tidak di kantor kami yang tetap bekerja seperti biasa.
Berikutnya keluarga, handai tolan, rekan sejawat, dan para sahabat tak henti-hentinya menanyakan kabar dan berita apa yang terjadi bahkan hingga pagi ini.
Dari, berita siaran radio pagi ini sepanjang perjalanan ke kantor menyatakan data korban 8 meninggal, 182 luka-luka, 11 rumah sakit terlibat, dan 13 orang hingga sekarang masih di rawat. Hampir seluruhnya adalah saudara-saudra kita sebangsa dan setanah air dan tidak ada satu pun meninggal dari orang Australia, kalau memang itu yang dituju. Tapi siapapun yang hendak dituju, ini adalah hal yang biadab tak berperikemanusiaan. Kita sepatutnya sepaham untuk menentang perilaku keji ini.
Beberapa response ketika aku menuliskan laporan pandangan mata di milis dan di kalangan rekan-rekanku, masih ada terkesan response nyeleneh dan candaan yang menyatakan pujian dan dukungan akan tindakan biadab tersebut. Menyedihkan sekali !!! Aku hanya berharap sahabat-sahabatku, mengungkapkan itu murni sebagai lelucon menghilangkan penat dalam pekerjaannya dan bukan datang dari hati sanubari terdalamnya.
Empatiku memuncak atas korban kebiadaban ini, pun semata melihat pada diriku sendiri bahwa aku berada pada jarak tak sampai 1 KM dari dua kejadian tersebut.
Dan menyadari bahwa di sekeliling gedung tempatku bekerja sekarang adalah gedung-gedung penting kenegaraan yang mungkin suatu saat mendapat giliran tempat tujuan para jahanam laknat pelaku pemboman tersebut.
Aku hanyalah sebagian kecil yang terimbas secuil kesusahan pasca ledakan bom tersebut. Hingga jam 7.45 malam kemarin untuk dapat menembus kuningan kembali ke kantor setelah menghadiri presentation di luar kantor, kemacetan di pagi hari di depan kantorku, atau mungkin rekan lain merasakan tak adanya kendaraan umum. Itu hanyalah bagian terkecil jika kita bandingkan dengan derita para korban dan keluarganya.
Semoga kejadian ini membawa hal yang diberkahi oleh Allah bagi semuanya.
h@di tea EUY!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
I am am excited too with this question. Prompt, where I can find more information on this question?
Post a Comment