Dan akhirnya aku memutuskan untuk menonton pertandingan sepak bola final antara Tim Garuda Muda VS malaysia di ajang Seagames, langsung di Stadion Gelora Bung Karno. Agak nekad sebetulnya ketika aku memutuskan untuk mengiyakan ke Neng Rosi yang punya gawe dalam urusan tiket meniket, karena sebetulnya saya punya masalah emosional dan degdegan akut kalo pas nonton siaran langsung di TV untuk pertandingan2 olah raga yang berbau Nasionalisme dan Fanatisme.
Sebetulnya, nonton langsung di GBK atau di stadion-stadion lain adalah bukan hal pertama kali buatku. Sewaktu kecil dulu aku sudah diperkenalkan orang tuaku sebagai pendukung Persib The Viking Bobotoh (Persib Nu Aing Euy!) dan itu berlangsung hingga Kuliah. Dan alhamdulillah pas berbarengan tugas kerja, juga pernah mampir di beberapa stadion tim besar. Hingga saat ini yg paling berkesan adalah stadionnya Camp Nou dengan kapasitas 99 ribu-an yang dipunyai oleh FC Barcelona... wuih itu stadion asik banget, dan untuk liat-liat dimusiumnya kita harus rogoh kocek 11 EUR tapi sangat worthed lah! Dan terakhir sempet mampir di salah satu stadion yang bakal dipake dalam pagelaran Piala EURO 2012 di Polandia yang masih tahap pembangunan, Wow... Mantap!
Oops, kembali ke nonton pertandingan Garuda Muda di Seagames. Ya, dari sejak pagi seragam kantorku yang biasanya pake pakaian resmi dengan berjas dan khusus hari itu saya pake Jaket Merah Tim nasional Indonesia. Dan, tepat jam 3 Sore aku dan Mbak Rosita langsung berangkat naik ojek dari kantor ke FX Mall di seputaran senayan dan sauasan sudah bener-bener dibanjiri merah putih di sepanjang jalan dan Mall FX! Ya, Kami janjian dengan dua orang lainnya di Lobby Mall FX dan langsung jalan kaki menuju pintu masuk sektor XII.
Semua berjalan dengan lancar-lancar saja mulai dari sejak diperiksa di pintu bawah, di pintu atas untuk masuk ke sektor kelas I dan VIP sampai kita memilihtempati tempat duduk yang sesuai keinginan kita. Image atau gambaran tentang pemberitaan di TV tidak selamanya semenyeramkan dan menakutkan ketika kita berada di dalam dan berbaur bersama. Dan malah terasa sangat mengasikan : bertemu, teriak, berjingkrak, bernyanyi dengan sesama supporter gila yang sangat nasionalis.
Pada saat kami masuk stadion, pertandingan perebutan Medali perunggu sedang berlangsung. Suasana penonton masih cukup kosong jadi kami boleh bebas memilih tempat duduk. Kami memutuskan untuk duduk tepat dibawah ruang kaca wartawan yang biasa menyiarkan langsung pertandingan. Posisi ini cukup pas karena bisa menonton dalam jarak tidak terlalu jauh dan juga berada hampir di tengah2 sisi lapangan dan yang penting dari sisi keamanan dan keselamatan : di belakang tidak akan ada penonton lain (karena ruangan Kaca Wartawan) dan dari atas tidak akan kena lemparan dari para penonton iseng yang berada di tribun atas.
Ya, lebih asik lagi disebelahku persis adalah sekeluarga penonton mulai dari ibu, bapak, anak, ponakan, saudara. Wow, meriah sekali bahkan saking asyiknya event ini bagaikan acara piknik keluarga. Mereka bawa persiapan lengkap mulai dari peralatan dokumentasi, atribut Tim nasional hingga makanan ringan dan minuman dan bahkan nasi bungkus. Ya, persiapan ransum itu penting karena kita akan menikmati tontonan itu lebih dari 5 jam dari jam 4 sore hingga lebih dari jam 10 malam. Ya! Kami perlu Ransum buat Dinner! Dan, yang gila itu keluarga ternyata datang dari Purwokerto Jawa Tengah!
Mulailah prosesi yang sangat menggetarkan jiwa nasionalisme kita, ketika kita bersama berdiri dengan tegak sembari menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Walopun suara yang tidak serempak dari penonton yang berjumlah lebih dari 100.000 orang, tapi gaung suara lagu itu sangat membuat merinding bulu kuduk apalagi dengan efek gema stadion yang begitu dahsyat.
Keriangan dan keunikan para penonton begitu sangat luarbiasa, mulai bersama menyanyikan lagu-lagu penyemangat seperti lagu Garuda di dadaku, Bendera dll hingga gerakan People Wave (Mexican Wave : dikenalkan waktu piala dunia di Mexico) atau gerakan gelombang berjalan dari seluruh penonton yang berada di stadion. Wow, luar biasa apalagi tak henti teriakan INDONESIA dan lengkingan suara terompet sahut menyahut tanpa henti.
Karena perilaku para penonton yang begitu sangat menakjubkan, terkadang konsentrasi kita pada pertandingani sering teralihkan malah akhirnya menonton Penonton buakan pertandingannya. Dan, sialnya di GBK peralatan canggih multi media itu sangat minim, jadi sangat tidak mungkin mendapatkan tayangan ulang ketika Gool terjadi atau adanya pelanggaran. So, Paling kalo kita missed out the event dan kita harus tanya penonton sebelah. Ya, multi media atau layar monitor di GBK itu hany bisa menampilkan gambar apabila pada saat pertandingan belum berlangsung atau istirahat dengan menampilkan tayangan-tayangan perilaku Candid para penonton, Dan kami sangat terhibur karenanya bisa melihat ekspresi yang lucu, polos, unik dan lugu dari para penonton. (beda banget dgn canggihnya stadionnya Real Madrid bahkan semua area stadion pake wifi yg super duper high speed!)
Dan, ketika Gol tercipta bagi Garuda Muda, YUPS.. kami bernyanyi, berteriak dan berangkulan... (padahal SALING gak kenal juga LOH!) namun ketika Kita kebobolan, Kami semua terdudukmenung lesu. Namun Gelora untuk menyemangati tim kesayangan tidak boleh berhenti, dan kami semua kompak berseru dan berteriak : “ENDONESIA..... (DUNG DUNG DURUNG DUNG).... ENDONESIA.... (DUNG DUNG DUNG).... ENDONESIA......”
+ “Maap Mas, kok teriaknya Endonesia... itu negara Mana yang sampeyan dukung Mas....?” begitu tanyaku ke Mas-mas penonton sebelahku sambil teriak sekencang mungkin.
- “Loh Piye toh Mase... aku yo dukung Endonesia Toh...!”
+ “Mas, bukan ENDONESIA tapi INDONESIA.... EUUYYY....”
Dan kami berteriak dan berjingkrak lagi dengan riang gembira.... tak perduli bahwa bisa jadi Tim olah raga Indonesia banyak mengalami kekalahan ketika sedang bertanding walaupun dukungan penonton yang begitu sangat banyak karena sebetulnya mereka justru sedang bukan mendukung TIM INDONESIA!
Tulisan Oleh-oleh dari Seagames CABOR Sepak Bola
Salam Ti Si H@di Tea Euy!