HK is for Hadi Kuncoro
- Hadi Kuncoro
- A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro
Saturday, October 16, 2004
Tamasya Pertama ke Ragunan
"pada hari Minggu kuturut ayah ke Ragunan"
"Naik Kijang hitam ayah ku dipangku bunda"
"kududuk sebelah ayah sambil terkantuk-kantuk"
bla...bla...bla....
(Nada lagu : Turut Ayah Ke kota ? yang ada tuk tik tak tik tuknya itu tuh)
Setelah lelah terlalu egois menghabiskan waktu dengan pekerjaan dan rutinitas hari-hari yang sudah menjadi ritual membosankan. Akhirnya week end kemarin kami sekeluarga bertamasya ke Kebun Binatang Ragunan.
Tujuan tamasya sebetulnya kami ingin mulai mengenalkan Aurel lingkungan luar selain lingkungan rumah dan sekitarnya semata. Apalagi dia sudah berumur satu tahun, dan tak lupa khusus tamasya kemarin juga mengakali agar Aurel bisa melahap makanannya dengan semangat. Karena kami khawatir dia bosan dengan suasana sekitar pada saat makan.
Berhubung Kebun Binatang Ragunan itu hanya berjarak 10 menit saja dari rumah kami, so persiapan tidaklah membuat kami kerepotan.
Jam 6 pagi semua sudah mandi pagi aku, isteriku, Aurel dan Ummi (yang momong Aurel). Isteriku mempersiapkan makanan dan kelengkapan Aurel di bantu ummi dan saya sendiri sibuk manasin mobil dan masukin armada dorongnya Aurel mulai dari sepedanya dan juga kereta dorongnya.
Jam 7 lebih kami berangkat dengan persaaan senang, apalagi Aurel yang sepanjang perjalanan tak lelah meneriaki setiap warna-warni dari bendera ataupun spanduk sepanjang jalan moh. kahfi.
jam 7.45 kami sudah sampai di gerbang timur dari KB Ragunan alias lewat pintu belakang ternyata sudah buka. Ahaaa... ternyata Ragunan buka dari sejak jam 7 pagi. bayar tiket 3 orang dewasa dan 1 bayi plus satu kendaraan kecil total 16 ribu rupiah sudah termasuk tiket masuk, parkir kendaraan, hingga cover asuransi.
Siap-siap...siap-siap.... dan kami mulai melangkahkan kaki memasuki gerbang tapi sebelumnya sudah dicegat oleh tukang jepret foto, wah serasa artis kita.
Kesan pertama memasuki Kebun Binatang ini, cukup asri dan baik dibandingkan dengan beberapa kebun binatang yang pernah aku kunjungi seperti gembira loka, KB binatang Taman sari bandung sebrangnya ITB dulu. Tapi beda spec kalo dibandingkan dengan Taman safari baik yang di puncak maupun yang ada di Surabaya menuju kearah malang sana.
Memasuki areal kebun binatang ternyata Aurel memilih duduk di kereta dorongnya ketimbang sepeda roda tiganya dan kami menuju pertama kali ke map dan penunjuk arah yang ada di sebelah ticket gate KB. Oh ya tak lupa membeli 5 bungkus kacang (merek tidak terkenal tapi mahal) jaga-jaga untuk memberi makanan para binatang-binatang yang akan kami sapa.
Wuich ternyata sudah banyak pengunjung yang hadir, tapi mereka lebih banyak karena sedang senam dan juga beberpa bule yang sedang lari pagi. Wah boleh juga nih untuk kapan hari nanti bisa lari pagi di sini.
Rusa adalah sapaan pertama, mereka pagi itu masih bermalas-malasan (abis lembur kali ya), berikutnya adalah gajah. sembari menyuapi gajah dengan kacang tak lupa bunda dan ummi menyauapi Aurel dengan susah payah dan penuh perjuangan. Perjalanan berlanjut mulai dari menonton burung merak jantan yang sedang menebar pesona dengan menjebeber-kan (mengembangkan ; sunda red) ekornya nan cantik jelita, turut memberi sarapan dari para owa dan para monkey, hingga menyapa tapir yang unik sepertinya baru selesai di sablon pantatnya. Dari sekian kunjungan (hanya 25% area yang terkunjungi) sepertinya Aurel begitu tertarik pada ikan. jam setengah 10 pagi dalam kondisi kaki pegal linu dan sedikit lecet kami putuskan menghentikan acara jalan pagi dan mampir di tempat lesehan penjual pecel, okey juga dan cukup membuat kenyang. Tak lupa bekalpun kami buka heemm...sedap.
Selesai saarapan perjalanan hendak dilanjutkan dengan tidak berjalan kaki tapi naik delman alias andong, apa daya kudanya bau sekali. Akhirnya Batal sudah naik delman istimewa kudud...eh... karena si Bunda nggak tahan dengan baunya. Namun sayang disayang tujuan utama biar Aurel makannya banyak, tetap tidak tercapai. Yang terjadi Aurel terlihat kelelahan dan mengantuk dan kami memutuskan untuk pulang dengan membawa rencana kunjungan berikutnya ke Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan untuk berolah raga pagi atau tamasya anak-anak komplek Raimaners.
h@di tea EUY!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment