HK is for Hadi Kuncoro

My photo
A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro

Tuesday, March 08, 2005

Ganyang Malaysia, Selamatkan.....

"Ganyang Malaysia!!!"
"Kami siap Membela Tanah Air, Ganyang Malaysia"
Begitulah kira-kira tulisan yang terbentang diantara spanduk-spanduk yang direntangkan oleh para pengunjuk rasa.
Seluruh wajah terlihat marah dan kesal, tapi marah untuk siapa dan kesal untuk apa ?Dengan tema unjuk perasaan seperti ini agak sukar untuk mencari issue bahwa mereka adalah para "demonstran karir" alias yang berdemo untuk mendapatkan uang dari si pembuat skenario dan dalang dari unjuk perasaan tersebut.

Bangsa ini nyarislah berstatus bangsa yang porak poranda. Faktor endowment sebagai Kebesaran Illahi Robbi yang telah menaungi bangsa ini ternyata tidaklah membuat semuanya menjadi barokah dan apa lacur justru telah menjadi yang tersisihkan, terhinakan dan terporak porandakan.

Pengalaman-pengalaman beberapa waktu lalu berlancong ke beberapa negeri seberang, bahkan sempat membuat aku kehilangan kepercayaan diriku untuk mengakui sebagai orang Indonesia terutama pada masa terrorist isuue. Sialnya, secara anatomi aku terpatri sebagai contoh nyata (bukan contoh yang sempurna ya...) dari anatomi fisik manusia melayu/Malay yang bukan ras china. Sehingga apabila aku mengaku dari Malaysia atau Singapore logatku jelaslah kentara perbedaannya namun apabila mengaku Philipine bahasaku tidaklah sebagus mereka. Ketiga negara tersebut sebagai tempat pengakuanku selama ini.
Dan kemudian masanya, masalah itu datang manakala aku menyebrangi perbatasan Malaysia dan Singapore melalui darat dari Johor Baru, maka terantuklah aku disebuah ruangan imigresen Malaysia selama hampir dua jam tanpa jelas permasalahannya.
Berikut cuplikan, pertanyaan-pertanyaan yang membuat takjub dan tak masuk akal yang selalu ku jawab dengan pertanyaan balik kepada petugas :
+ "Where are you from ?"
- "excuse me, can you read my passport ?"
+ "What company are you working for ?"
- "Do you know the logistics company G&U Logistics Pte Ltd ?"
+ "No I don't laaah"
- "So, what for you asked then, huh ?"
+ "Who is your boss ?"
- "If I tell you abt my boss, do you think you will know him ?"

akhirnya lama-lama gedegh juga dia, dan pada sesi terakhir aku malah balik bertanya padanya :

- "Hey Pak, what the reason for all this thing ?"
+ "No Sir, Apologize, I only follow the instruction nhaa"
- "Tell me who has instructed you to do this ?"
+ "I am sorry Sir, Can not-lah..."
- "Who is your Boss ?"
+ "If I tell you abt my boss, aah do you think you will know him ?" (Eh, dia pake jawaban gue sebelomnya)

Dan ternyata dia lebih gedheg lagi mendengar seluruh pertanyaan ku, dan akhirnya :

+ "Okey lah, everything is fine, You could continue the trip to Singapore haa and becarefull ya.."

Note :
+ Petugas Imigresen Malaysia
- Saya

Sekarang, karena keserampangan para pemimpin negeri dalam menahkodai Bangsa yang besar ini, kenistaan telah menghantui kehidupan berbangsa bagi kita semua. Semua adalah buah dari kesembronoan kita dalam melindungi batas wilayah, batas kemanusiaan, batas keadaban dan batas kebanggan berbangsa dan bernegara.

Padahal, aku sangatlah mengidolakan si Siti Nurhaliza, si lady with inner beauty. Dan jikapun aku diwajibkan mengikuti program bela negara aku akan menuliskan dispanduk sebuah kalimat :

"Ganyang Malaysia, Selamatkan Siti Nurhaliza"

Namun sesuai lantunan lagunya Siti, sebagai sesama serumpun melayu, tentunya Mengobrolkan masalah di meja perundingan kek, di warteg kek, di cafe kek itu haruslah didahulukan daripada otak dungu emosional sesaat.

Takkan Mungkin kita bertahan
hidup dalam kesendirian
panas dingin hujan badai
kita lalui bersamamu...........

"Ganyang Koruptor, Selamatkan Siti Nurhaliza" (euh..mani keukeuh..) ini baru tanpa kompromi.
salam
h@di tea EUY!!!

No comments: