Sementara sebagian lain merayakan hari Natal, aku dan keluargaku mencoba mengisi waktu dengan berjalan-jalan ke toko buku gramedia di PIM. waduuh...penuh banget ya.
Kami berempat masing-masing bawa tas untuk menenteng buku pilihan, Aku, isteriku, Aurel dan sikecil Luna.
Si Kakak Aurel ditemani opungnya dan si Adek ditemani embaknya, aku dan isteriku tentu menuju pojokan masing-masing.
Satu setengah jam berlalu.... kami berkumpul di tempat yang ditentukan.....
Satu kantong warna biru milik kakak berisi 12 buku mulai dari buku mewarnai, dongeng sampai puzzle
satukantong merah milik Ades berisi 6 buku, hampir semuanya buku gambar gede-gede..
satu kantong biru lagi punya isteriku 3 buku berisi buku peruntungan 2009, twilight, ama food combining
satu kantong terakhir punyaku berisi 4 buku berisi 3 cups of tea, gajah mada, dan 2 buku pramudia ananta tapi di tuker satu buku secret....
semua antrian mengular panjang terjadi hampir disemua kasir...
aku memutuskan menunggu ditempat music corner beserta rombongan lain dan isteriku seperti biasa mengurus pembayaran..... dan 45 menit berikutnya...
"Bun...buku kakak yang ada gambar wortelnya mana ?"
"Buku yang Juz ama mana ?"
"Nda... nya adek...nya Adek?" artinya Adekpun menanyakan hal yang sama
"Bun loh kok cuman 2 buku punya ayah ?" akupun turut complaint
"yang gajah mada mana ?"
Dan ternyata setelah aku periksa buku-buku lainnya :
"Punya Bunda kok utuh bukunya ?"
Isteriku....menjawab dengan santeynya
"ya...kan Bunda yang bayar.... jadi harus diseleksi dulu dong.... kalo punya Bunda kan sudah diseleksi dari sejak milih-milih"
dan kami bertiga hanya bisa saling berbisik... besok-besok ayah aja ya yang bayar kalo beli buku.... abis kalo bunda yang bayar suka disensor....
lagi dan lagi dan lagi...... kami dibohongi...
tapi ya sudah lah.... yang penting dibaca dulu... baru belanja lagi.... (jangan sampe ada 2 buku yang sama masih dibungkus plastik di lemari buku....)
salam ti H@di Tea EUY!
HK is for Hadi Kuncoro
- Hadi Kuncoro
- A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro
Friday, December 26, 2008
Tuesday, November 18, 2008
Ketika Liburanku Terenggut!
"Ok, melihat limitasi waktu yang ada sebelum GO Live, sepertinya kita harus manfaatkan Hari Sabtu ini untuk mengadakan acara workshop di Bandung......." begitu akhir sebuah keputusan meeting rabu sore minggu lalu di Malang.
Jumat pukul 3 sore kita sudah berangkat menuju bandara Juanda Surabaya mengejar pesawat tujuan Jakarta. Bertiga kami terpisah dalam 2 pesawat berbeda karena kebetulan jadwal Garuda hari itu sangat padat dari sejak penerbangan pagi hingga malam. Alhamdulillah saya member GFF sehingga mendapat sedikit fasilitas prioritas untuk perubahan status dari waiting list ke confirmed. Seharusnya jadwal yang tertea on board jam 5.40 namun sayang delay hingga pukul 6.30.
Jakarta - Hujan menyambut pendaratan, yang walhasil membawa aku dikemacetan metropolitan. Tidak seperti biasanya bahwa obrolan-obrolan hangat setelah berpisah selama seminggu dengan sang bidadari tercinta yang menyempatkan menjemputku di bandara, malam itu sirna ditelan kemacetan dan kelelahan yang teramat sangat. Bahkan supirku pun tak banyak tanya mengenai jalan pintas mana yang akan ditempuh karena kemaetan ini.
Hemm.... harus tidur..... itu tekadku, mengingat besok pagi harus sudah jalan ke Bandung menghadiri acara workshop yang harus aku bawakan bersama project team.
6.00 pagi Sabtu - Bahkan ketika anak-anakku masih bermalas-malasan bangun, aku sudah merayunya untuk bergegas. "Ayo... Kakak...Adek... kita mo berenang di Bandung..." begitu rayuanku, berharap liburan sambil bekerja weekend ini menjadi obat pelipur kangen.
Tepat pukul 8.45 kami masuk daerah dago Bandung... hemm... sedikit berbelok ke arah daerah Citarum sekadar mencari sarapan, Nasi Timbel....(busyet Nasi timbel kok sekadar...) dan jam 9.15 kami menuju Hotel Aston di daerah jalan Braga dimana tempat penyelenggaraan workshop dilaksanakan. Aku hanya bisa mengantarkan check in keluargaku, dan selanjutnya kami harus sibuk dengan pekerjaan hingga pukul 4 Sore nanti.
Alhamdulillah akhirnya aku bisa kembali ke tengah anak2 dan isteriku tercinta yang sedang cemberut menunggu ayahnya mengajak berenang. Walo badan lelah tidak karuan, tapi hemmm... apa daya janji adalah segalanya demi bidadari kecilku. Malam hari isteriku tersayang merajuk meminta dinner di luar, dan berangkatlah kami ke Bali Restoran di jalan riau. Rejeki tak kemana kami mendapat tempat yang ada bale-bale sofanya... dan akupun tertidur dengan nyaman. That's life I have been taking into my day in the last 3 months. Sebuah project G-SAP implementation yang sangat menguras tenaga dan fikiran hingga akhir tahun ini. Semoga aku ikhlas dan sabar menjalaninya dengan tentunya cermat dalam mencari lekukan-lekukan kegembiraan di antaranya.
salam
h@di TEA EUY!
Jumat pukul 3 sore kita sudah berangkat menuju bandara Juanda Surabaya mengejar pesawat tujuan Jakarta. Bertiga kami terpisah dalam 2 pesawat berbeda karena kebetulan jadwal Garuda hari itu sangat padat dari sejak penerbangan pagi hingga malam. Alhamdulillah saya member GFF sehingga mendapat sedikit fasilitas prioritas untuk perubahan status dari waiting list ke confirmed. Seharusnya jadwal yang tertea on board jam 5.40 namun sayang delay hingga pukul 6.30.
Jakarta - Hujan menyambut pendaratan, yang walhasil membawa aku dikemacetan metropolitan. Tidak seperti biasanya bahwa obrolan-obrolan hangat setelah berpisah selama seminggu dengan sang bidadari tercinta yang menyempatkan menjemputku di bandara, malam itu sirna ditelan kemacetan dan kelelahan yang teramat sangat. Bahkan supirku pun tak banyak tanya mengenai jalan pintas mana yang akan ditempuh karena kemaetan ini.
Hemm.... harus tidur..... itu tekadku, mengingat besok pagi harus sudah jalan ke Bandung menghadiri acara workshop yang harus aku bawakan bersama project team.
6.00 pagi Sabtu - Bahkan ketika anak-anakku masih bermalas-malasan bangun, aku sudah merayunya untuk bergegas. "Ayo... Kakak...Adek... kita mo berenang di Bandung..." begitu rayuanku, berharap liburan sambil bekerja weekend ini menjadi obat pelipur kangen.
Tepat pukul 8.45 kami masuk daerah dago Bandung... hemm... sedikit berbelok ke arah daerah Citarum sekadar mencari sarapan, Nasi Timbel....(busyet Nasi timbel kok sekadar...) dan jam 9.15 kami menuju Hotel Aston di daerah jalan Braga dimana tempat penyelenggaraan workshop dilaksanakan. Aku hanya bisa mengantarkan check in keluargaku, dan selanjutnya kami harus sibuk dengan pekerjaan hingga pukul 4 Sore nanti.
Alhamdulillah akhirnya aku bisa kembali ke tengah anak2 dan isteriku tercinta yang sedang cemberut menunggu ayahnya mengajak berenang. Walo badan lelah tidak karuan, tapi hemmm... apa daya janji adalah segalanya demi bidadari kecilku. Malam hari isteriku tersayang merajuk meminta dinner di luar, dan berangkatlah kami ke Bali Restoran di jalan riau. Rejeki tak kemana kami mendapat tempat yang ada bale-bale sofanya... dan akupun tertidur dengan nyaman. That's life I have been taking into my day in the last 3 months. Sebuah project G-SAP implementation yang sangat menguras tenaga dan fikiran hingga akhir tahun ini. Semoga aku ikhlas dan sabar menjalaninya dengan tentunya cermat dalam mencari lekukan-lekukan kegembiraan di antaranya.
salam
h@di TEA EUY!
Tuesday, October 07, 2008
Lebaran yang berlalu begitu saja
Sebelumnya, saya ingin menucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Disaat pada umumnya orang Indonesia mencatatkan dalam kalender kerjanya bahwa tgl 26 September adalah hari terakhir bekerja sebelum melanjutkan perjalanan mudik ke kampung halaman dalam rangka libur lebaran. Ternyata aku pada hari itu merupakan hari paling padat jadwal terutama mendelegasikan tugas-tugas sebelum aku berangkat ke Jerman untuk sebuah pekerjaan.
hari minggu tgl 28 sore aku sudah on the way ke bandara international soekarno hatta jakarta. Travelling plan ku adalah berangkat dari Cengkareng menggunakan Lufthansa LH 229 dan akan melakukan transit di Singapore dan transfer di Frankfurt menuju ke Hamburg.
Alhamdulillah sekitar jam 9 an pagi waktu Hamburg saya tiba di bandara kota Hamburg. Seperti biasanya rutin perjalanan karena sebelum berangkat tidak sempat mengecek keberadaan hotel dan lain-lainnya, then begitu selesai dengan urusan bagasi selanjutnya saya ke bagian informasi dan mencari peta gratis kota hamburg.
Selama perjalanan melelahkan lebih dari 14 jam penerbangan kebetulan sebelah saya juga orang Indonesia yang bernasib sama dengan saya tapi beda tujuan. Dia ada pekerjaan di oil company di Rumania. Hemm.... senasib boss... tapi paling tidak enaknya dia adalah ada kawan yang mendampingi sesama orang Indonesia.
Perjalanan ke Eropa sekarang ini adalah kali pertama di perusahaan baruku bekerja.
Tgl 29 Sore waktu Hamburg pertama kali saya mendapatkan kiriman ucapan selamat lebaran dan mulai pada tanggal 30 dini hari mulailah berdatangan ucapan bersahabat dari sahabat-sahabat tercinta.
Namun hari itu kami semua sedang disibukkan dengan workshop, presentasi dan tanya jawab dan perdiskusian hebat mengenai supply chain management.
Namun.....Tak terdengar suara takbir berkumandang dari mesjid dan surau-surau di dekat rumah seperti biasanya, tak ada persiapan buka bersama terakhir yang istimewa bersama ketupat, opor ayam dan rendang domba yang biasa disediakan oleh isteriku....
Hemm..... garing pisan lebaran teh....
hari sabtu, saya kemabli ke Jakarta ternyata Isteriku masih menyisakan rendang domba yang memang jauh-jauh hari sudah saya pesankan....
Alhamdulillah masih bisa menikmati lebaran penuh cerita....
Sekarang saya masih menikmati sisa liburan.... lebaran.... bersama bidadari-bidari kecilku....
salam
h@di Tea EUY!
Disaat pada umumnya orang Indonesia mencatatkan dalam kalender kerjanya bahwa tgl 26 September adalah hari terakhir bekerja sebelum melanjutkan perjalanan mudik ke kampung halaman dalam rangka libur lebaran. Ternyata aku pada hari itu merupakan hari paling padat jadwal terutama mendelegasikan tugas-tugas sebelum aku berangkat ke Jerman untuk sebuah pekerjaan.
hari minggu tgl 28 sore aku sudah on the way ke bandara international soekarno hatta jakarta. Travelling plan ku adalah berangkat dari Cengkareng menggunakan Lufthansa LH 229 dan akan melakukan transit di Singapore dan transfer di Frankfurt menuju ke Hamburg.
Alhamdulillah sekitar jam 9 an pagi waktu Hamburg saya tiba di bandara kota Hamburg. Seperti biasanya rutin perjalanan karena sebelum berangkat tidak sempat mengecek keberadaan hotel dan lain-lainnya, then begitu selesai dengan urusan bagasi selanjutnya saya ke bagian informasi dan mencari peta gratis kota hamburg.
Selama perjalanan melelahkan lebih dari 14 jam penerbangan kebetulan sebelah saya juga orang Indonesia yang bernasib sama dengan saya tapi beda tujuan. Dia ada pekerjaan di oil company di Rumania. Hemm.... senasib boss... tapi paling tidak enaknya dia adalah ada kawan yang mendampingi sesama orang Indonesia.
Perjalanan ke Eropa sekarang ini adalah kali pertama di perusahaan baruku bekerja.
Tgl 29 Sore waktu Hamburg pertama kali saya mendapatkan kiriman ucapan selamat lebaran dan mulai pada tanggal 30 dini hari mulailah berdatangan ucapan bersahabat dari sahabat-sahabat tercinta.
Namun hari itu kami semua sedang disibukkan dengan workshop, presentasi dan tanya jawab dan perdiskusian hebat mengenai supply chain management.
Namun.....Tak terdengar suara takbir berkumandang dari mesjid dan surau-surau di dekat rumah seperti biasanya, tak ada persiapan buka bersama terakhir yang istimewa bersama ketupat, opor ayam dan rendang domba yang biasa disediakan oleh isteriku....
Hemm..... garing pisan lebaran teh....
hari sabtu, saya kemabli ke Jakarta ternyata Isteriku masih menyisakan rendang domba yang memang jauh-jauh hari sudah saya pesankan....
Alhamdulillah masih bisa menikmati lebaran penuh cerita....
Sekarang saya masih menikmati sisa liburan.... lebaran.... bersama bidadari-bidari kecilku....
salam
h@di Tea EUY!
Sunday, September 28, 2008
Selamat Lebaran
Assalamu'alaikum Wr Wb
Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
Lebaran ini mungkin tidak bisa mendengar suara takbir, dan mungkin pula tidak bisa melihat ketupat dan opor ayam yang masih segar.
Semoga membawa berkah untuk semua atas semua pengorbanan ini.
wassalam
h@di Tea EUY!
Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
Lebaran ini mungkin tidak bisa mendengar suara takbir, dan mungkin pula tidak bisa melihat ketupat dan opor ayam yang masih segar.
Semoga membawa berkah untuk semua atas semua pengorbanan ini.
wassalam
h@di Tea EUY!
Monday, September 22, 2008
Lelah Menempuh Rutin
Setelah lebih enam bulan, menempuh pekerjaan baru dan semenjak itu pula aku tak satu haripun mengambil istirahat cuti, sekedar break melepas jenuh. Sekarang ini waktu yang tepat untuk melakukannya (seharusnya), tapi sayang beberapa hari menjelang liburan lebaran pun aku harus berangkat menuju salah satu negara Eropa, untuk sebuah pekerjaan. Lebaran tanpa ketupat, no rendang dan tak ada sambel goreng... uuuhhhh.....
Semoga apa yang aku jalani suatu hari akan mendapatkan return-nya.
Salam
H@di Tea EuY!
Semoga apa yang aku jalani suatu hari akan mendapatkan return-nya.
Salam
H@di Tea EuY!
Subscribe to:
Posts (Atom)