HK is for Hadi Kuncoro

My photo
A Friend, Husband & Father! Time is always change and so does the world! House of Changes by HK is there to partner with you to share, brainstorm and dreams. We build a new pardigm for a better life and society. I do invite you to encourage ourself to lead the changes! Hadi Kuncoro

Wednesday, November 22, 2006

Seandainya Aku Teman Kecilnya Dulu.....

Isteri Boesh : “Papah, apa nggak lebih baik Papah berhenti aja jadi Presiden ?”
Pak Boesh : “Loh… kenapa Mah ? Apa Mamah sudah tidak mau jadi first lady lagi ?”
Isteri Boesh : “Aku malu Pah, temen-temen lamaku sudah nggak mau ajakin aku lagi kumpul-kumpul apalagi arisan…” Sambil terisak menahan haru Nyonya Boesh merasakan sedihnya ditinggal kawan-kawan sebaya di masa kecil dulu….
Pak Boesh : “Sebetulnya Papah bisa mengerti kegalauan hati Mamah, tapi sayangnya orang tuaku dulu selalu mengajariku berpegang teguh pada pendirian…” seraya menghibur sang isteri kekasih hatinya
Pak Boesh : “Mah…apa mamah nggak bangga melihat keberhasilan Papah dalam mengontrol dunia ?”
Isteri Boesh : “Mamah bingung Pah, kenapa semua orang di dunia ini membenci dan mengutuk Papah sepertinya Papah bagaikan seorang bengis durjana melebihi Fir’aun..”
Pak Boesh : “Hemmmm…..” sambil manggut-manggut menerawang jauh......sambil mesam-mesem
Isteri Boesh : ’Mamah ingin seperti almarhum Lady Diana…ketika dia berkunjung ke sebuah Negara, ribuan bahkan jutaan orang akan menyambutnya dengan bahagia dan suka cita...“
Pak Boesh : ’Terus....“
Isteri Boesh : ’Udah gitu si Lady Di tuh bisa selingkuh lagi...... kan asik Pah....“
Pak Boesh : “Mamah kalo mau selingkuh...ya selingkuh aja“ Sambil menggerutu......
Isteri Boesh : “Boro-boro mau selingkuh....orang mo kencing aja yang jagain au’djubillah mindalik... mulai dari Secret Service, tentara, polisi sampe hansip.....“

Secuplik terjemahan percakapan pribadi yang sangat rahasia antara Pak Jose Worker Boesh dengan isterinya ketika mereka sedang bersantai diakhir pekan berdua.
Di ruangan santai, disebuah perbukitan yang sangat romantis sembari membuka-buka buku dan album kenangan masa lalu mereka bersama-sama rekan serpermainan di masa kecil dulu.

Aku mencoba menuliskan ini dengan berharap bisa berbagi betapa sebetulnya rekan kecilku dulu itu pun pernah merasa gundah dengan apa yang ia jalani sebagai presiden. Memang, dari sejak kecil dia merupakan seorang anak yang sangat menonjol diantara rekan-rekannya termasuk aku.

Kriiing.......Kriiiing.........Kriiinnnng........
Sekonyong-konyong telepon genggamku berbunyi dan terlihat nomer unidentified dilayar HP-ku “Call-1“. Seketika aku tertegun untuk mengangkatnya....

+ “Hello...“ akhirnya kuputuskan untuk mengangkatnya
- “Hi small man Hadi..... how are you ?”
+ “I’m fine thanks, who’s calling please ?” aku penasaran
- “Boesh….I am Jose Worker Boesh Man, come on I am your old friend….I am ganna be in Bogor Man”
+ “Oh… I have to work Man…. Sorry have no time ” Jawabku…sambil ngedumel setelah tahu siapa yang menelpon…..hiii…kebayang…dulu kecilnya aja tengil apalagi udah tua kayak gini…..
- “Oh no…. I would love to see you while I’m there……”

KLIK……

PS : Gerrrrr…… sori men…elo udah bikin banyak orang susah…… jangan tambahin lagi ama gue….. deh….

Selamat menikmati liburan bagi yg terkena dampak.
Bagi pengemudi Bush anda pasti tersenyum bahagia sementara pengemudi Bus lainnya dilanda duka…..
Perbedaan yang sangat tipis…huruf H saja….

salam