"Ok, melihat limitasi waktu yang ada sebelum GO Live, sepertinya kita harus manfaatkan Hari Sabtu ini untuk mengadakan acara workshop di Bandung......." begitu akhir sebuah keputusan meeting rabu sore minggu lalu di Malang.
Jumat pukul 3 sore kita sudah berangkat menuju bandara Juanda Surabaya mengejar pesawat tujuan Jakarta. Bertiga kami terpisah dalam 2 pesawat berbeda karena kebetulan jadwal Garuda hari itu sangat padat dari sejak penerbangan pagi hingga malam. Alhamdulillah saya member GFF sehingga mendapat sedikit fasilitas prioritas untuk perubahan status dari waiting list ke confirmed. Seharusnya jadwal yang tertea on board jam 5.40 namun sayang delay hingga pukul 6.30.
Jakarta - Hujan menyambut pendaratan, yang walhasil membawa aku dikemacetan metropolitan. Tidak seperti biasanya bahwa obrolan-obrolan hangat setelah berpisah selama seminggu dengan sang bidadari tercinta yang menyempatkan menjemputku di bandara, malam itu sirna ditelan kemacetan dan kelelahan yang teramat sangat. Bahkan supirku pun tak banyak tanya mengenai jalan pintas mana yang akan ditempuh karena kemaetan ini.
Hemm.... harus tidur..... itu tekadku, mengingat besok pagi harus sudah jalan ke Bandung menghadiri acara workshop yang harus aku bawakan bersama project team.
6.00 pagi Sabtu - Bahkan ketika anak-anakku masih bermalas-malasan bangun, aku sudah merayunya untuk bergegas. "Ayo... Kakak...Adek... kita mo berenang di Bandung..." begitu rayuanku, berharap liburan sambil bekerja weekend ini menjadi obat pelipur kangen.
Tepat pukul 8.45 kami masuk daerah dago Bandung... hemm... sedikit berbelok ke arah daerah Citarum sekadar mencari sarapan, Nasi Timbel....(busyet Nasi timbel kok sekadar...) dan jam 9.15 kami menuju Hotel Aston di daerah jalan Braga dimana tempat penyelenggaraan workshop dilaksanakan. Aku hanya bisa mengantarkan check in keluargaku, dan selanjutnya kami harus sibuk dengan pekerjaan hingga pukul 4 Sore nanti.
Alhamdulillah akhirnya aku bisa kembali ke tengah anak2 dan isteriku tercinta yang sedang cemberut menunggu ayahnya mengajak berenang. Walo badan lelah tidak karuan, tapi hemmm... apa daya janji adalah segalanya demi bidadari kecilku. Malam hari isteriku tersayang merajuk meminta dinner di luar, dan berangkatlah kami ke Bali Restoran di jalan riau. Rejeki tak kemana kami mendapat tempat yang ada bale-bale sofanya... dan akupun tertidur dengan nyaman. That's life I have been taking into my day in the last 3 months. Sebuah project G-SAP implementation yang sangat menguras tenaga dan fikiran hingga akhir tahun ini. Semoga aku ikhlas dan sabar menjalaninya dengan tentunya cermat dalam mencari lekukan-lekukan kegembiraan di antaranya.
salam
h@di TEA EUY!